Banyak orang maju mundur saat ingin merenovasi karena khawatir biayanya tak terkendali. Padahal, dengan RAB renovasi rumah yang disusun cermat, kamu bisa punya kendali penuh atas anggaran. Artikel ini akan bantu kamu menyusun RAB renovasi rumah yang realistis dan efisien serta hemat.

Pentingnya Menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya)

Tanpa RAB rumah tinggal yang terstruktur, potensi pemborosan bisa melesat hingga 50%, jauh di atas batas aman dana darurat 25%.[1] Apa penyebabnya? Mulai dari harga material yang melonjak, desain yang berubah di tengah jalan, hingga tukang yang harus dibayar dua kali karena miss-planning. 

Dengan RAB, kamu bisa menetapkan prioritas renovasi dan mengatur anggaran realistis serta menghindari keputusan impulsif yang bikin dompet megap-megap.

Langkah-langkah Praktis Menghitung RAB Renovasi Rumah

Merancang RAB melibatkan proses yang tidak sebentar. Kamu harus jeli membaca kebutuhan dan cermat menghitung serta realistis dalam menyusun rencana. 

Berikut adalah langkah-langkahnya.

1. Survei Kebutuhan dan Ruang Lingkup

Sebelum bicara angka, mulailah dengan meninjau kondisi rumah secara menyeluruh. Apakah kamu hanya ingin ganti keramik, bongkar partisi, atau menambah ruangan baru?

Semakin luas ruang lingkup pekerjaan, maka semakin besar pula estimasi biaya renovasi rumah yang harus kamu siapkan. Oleh karena itu, catat bagian mana saja yang jadi prioritas agar perhitungan selanjutnya lebih akurat dan terarah.

Baca juga: Desain Rumah Jepang: Filosofi, Elemen Kunci & Inspirasinya

2. Perhitungan Material (Bahan Bangunan) 

Setelah tahu apa saja yang akan kamu renovasi, waktunya membuat daftar kebutuhan: semen, cat, keramik, paku, dan sebagainya. Untuk mendapat gambaran biaya yang realistis, riset harga material bangunan terbaru dari marketplace maupun toko material lokal. 

Harga bisa beda drastis antar wilayah, sehingga kamu harus memastikan bahwa datanya valid. Pro tip: beli langsung dari supplier bisa hemat signifikan.

Baca juga: Panduan Memilih Warna Cat Rumah yang Bagus untuk Hunian Impian

3. Perhitungan Biaya Tenaga Kerja

Renovasi tak lepas dari tenaga manusia. Apakah kamu akan bayar secara harian atau sistem borongan. Keduanya punya kelebihan dan kekurangan.

Apa pun yang kamu pilih, ketahui standar biaya tukang bangunan di daerahmu agar bisa memperkirakan pengeluaran secara akurat. Tukang berpengalaman mungkin tampak lebih mahal di awal, tapi bisa menghemat waktu dan risiko bongkar ulang.

4. Perkiraan Biaya Peralatan dan Perlengkapan

Sering luput dari perhatian, bagian ini sebenarnya penting dalam cara menyusun RAB bangunan yang menyeluruh. Hitung juga biaya sewa atau pembelian peralatan seperti scaffolding, gergaji listrik, hingga safety gear. 

Jangan lupakan juga biaya angkut dan tak terduga—alokasikan minimal 5-10% dari total anggaran untuk antisipasi. Detail kecil ini bisa jadi penyelamat dari overbudget saat proyek berjalan.

Lengkapi Kenyamanan Hunian dengan AC & Water Heater Ariston

Hampir 80% orang mau merenovasi rumah demi efisiensi energi, selama ada dukungan biaya.[2] Tren ini sejalan dengan laporan yang mencatat lebih dari 70% pemilik rumah sudah melakukannya.[3] 

Ini berarti bahwa kenyamanan itu juga soal kontrol energi. Maka dari itu, setelah urusan struktural dan RAB selesai, pertimbangkan AC hemat energi dan water heater efisien dari Ariston sebagai investasi jangka panjang yang bijak dan fungsional.

Tips Menghemat Biaya Renovasi Tanpa Mengorbankan Kualitas

Hemat tidak berarti murahan dalam dunia renovasi. Ada banyak strategi cerdas yang bisa membantumu menjaga kualitas tanpa bikin dompet menjerit.

1. Memilih Material yang Efisien 

Bata ringan lebih ringan dipasang dan punya insulasi baik. Cat low-VOC juga ramah lingkungan sekaligus minim bau menyengat. Bahkan ubin lokal kini kualitasnya bisa menyaingi impor. 

2. Membandingkan Penawaran Jasa

Selalu minta minimal tiga penawaran jasa lengkap dengan rincian pekerjaan, durasi kerja, dan bahan yang dibutuhkan. 

Bandingkan bukan hanya harganya, tapi juga track record dan fleksibilitasnya. Langkah ini mencegah salah pilih mitra kerja dan membantu menyusun RAB yang realistis.

3. Menyusun Prioritas Renovasi

Kalau budget terbatas, jangan tergoda mulai dari hal-hal estetika dulu. Fokuskan ke bagian vital seperti struktur bangunan, sistem listrik, dan plumbing. Setelah itu, baru pikirkan cat dinding atau ganti sofa. 

Susun daftar kebutuhan dengan kategori: wajib dikerjakan sekarang, sebaiknya dilakukan, dan bisa ditunda. Dengan cara ini, keputusan jadi lebih rasional daripada mengikuti perasaan semata.

Ariston: Solusi Renovasi untuk Peningkatan Kualitas Hunian Anda

Dengan pilihan perangkat cerdas dan efisien dari Ariston, hunianmu bisa naik kelas tanpa repot.

Pemanas Air Ariston: Investasi Jangka Panjang

Water heater, di negara tropis sekalipun, bukan barang mewah. Keberadaan jadi solusi kenyamanan. Ariston hadir dengan pemanas air hemat energi dan desain compact, ideal untuk kamar mandi minimalis. Teknologinya juga sesuai untuk iklim panas-lembap agar tetap efisien tanpa menyedot biaya berlebihan.

AC Ariston: Solusi Efisien dan Hemat Energi

Ariston juga menawarkan AC dengan konsumsi energi rendah tapi tetap menjaga suhu stabil—tanpa embusan ekstrem atau lonjakan listrik. Desainnya sleek dan clean, mudah menyatu dengan ruangan modern. Ini adalah pilihan tepat untuk kamu yang ingin upgrade tanpa mengorbankan estetika.

Ariston NET: Kemudahan Kontrol Cerdas

Lewat aplikasi Ariston NET, kamu bisa mengatur jadwal dan suhu serta performa perangkat hanya dari smartphone. Bayangkan, menyalakan water heater sebelum pulang kantor atau matikan AC tanpa harus bangun dari sofa.

Renovasi cerdas berawal dari perencanaan matang dan pilihan perangkat yang efisien. Maksimalkan kualitas hidupmu dengan solusi dari Ariston, dan gunakan panduan menyusun RAB renovasi rumah yang praktis dan minim risiko di artikel ini.