Penyebab Air Rumah Bau atau Keruh & Cara Mengatasinya

modified: 3 Desember 2025

Tidak bisa dipungkiri jika eksistensi air bersih itu sangat esensial di rumah tangga. Hanya saja, seringkali kualitasnya tidak memuaskan, entah karena bau atau karena keruh. Bila terjadi kepadamu, kamu perlu segera mencari tahu penyebab air rumah bau atau keruh dan bagaimana cara mengatasinya.

Pasalnya, kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi oleh agen fisik, kimia, biologis, atau radiologis. Dampak negatifnya cukup variatif, namun yang paling umum adalah masalah pencernaan.[1] Tapi selain itu, ada banyak dampak buruk lain untuk kesehatan tubuh dan alat rumah tangga.

Kamu pun tidak perlu khawatir karena semua penyebab kenapa air di rumah bau busuk atau keruh akan dibahas di sini. Kamu juga bisa mempelajari karakteristik dan jenis bau, dampak negatifnya, serta cara mengatasinya. 

Karakteristik dan Jenis Bau pada Air (Aroma)

Penting untuk kamu catat bahwa air rumah yang bersih dan sehat tidak punya bau apa pun. Jika kamu mulai mencium karakteristik dan jenis bau tertentu, maka kamu perlu segera waspada. 

Pasalnya, air pasti sudah terkontaminasi oleh agen atau zat tertentu, seperti:

  • Comberan, tandanya air terkontaminasi oleh limbah, misalnya seperti septic tank, got, dan lain-lain.
  • Telur busuk, tandanya air terkontaminasi oleh senyawa organik (mikroorganisme) atau mineral tertentu seperti sulfat dan pirit yang ada di dalam bebatuan.
  • Besi, tandanya air punya kandungan zat besi yang sangat tinggi.
  • Apek, tandanya air terkontaminasi oleh bakteri, jamur, atau mikroorganisme lain yang membusuk.
  • Amis, tandanya air terkontaminasi oleh barium atau kadmium. 
  • Klorin atau kaporit, tandanya air terkontaminasi oleh klorin saat proses penjernihan air. 

Penyebab Utama Air Menjadi Bau Tak Sedap

Pada penjelasan di atas, kamu sudah punya gambaran soal beberapa penyebab air bau, yaitu:

1. Lokasi Sumur Bersih Terlalu Dekat dengan Septic Tank

Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017, jarak minimal antara septic tank dan sumur air bersih adalah 10 meter. Selain itu, kamu juga wajib memperhatikan jarak sumber limbah tersebut dari bangunan, yaitu minimal 1,5 meter. Jika ada sumur resapan air hujan, jaraknya minimal 5 meter.[2]

Lalu, perhatikan juga jarak pipa air bersih dan pipa pembuangan jika kamu mendapatkan sumber air dari luar. Pasalnya, kebocoran pipa juga bisa merusak kualitas air bersih di rumah dan membuatnya bau got atau comberan.

2. Kadar Mineral di Dalam Tanah atau Bebatuan Sekitarnya Terlalu Tinggi

Pada beberapa kasus, air juga bisa bau karena kadar mineral di dalam tanah atau bebatuan di sekitarnya terlalu tinggi. Bisa jadi karena kandungan zat besi, pirit, sulfat, barium, kadmium, dan lain-lain. Hasilnya, air bisa berbau besi, busuk, atau amis.

3. Terkontaminasi Mikroorganisme

Jika bukan karena limbah dan mineral, maka bau air bisa berubah karena ada kontaminasi bakteri, jamur, dan mikroorganisme lain. Misalnya bakteri yang berasal dari gas hidrogen sulfida. 

Bakteri ini memetabolisme sulfat dan zat besi dalam air dan melepaskan gas sebagai produk limbah. Hasilnya, akan tercium bau yang mirip telur busuk di dalam air. 

Sumber Utama Air Menjadi Keruh (Berwarna)

Selain bau tidak sedap, air juga kadang-kadang menjadi keruh atau berwarna. Secara garis besar, penyebab air keruh pun beragam, yaitu:

1. Kondisi dan Struktur Tanah yang Kurang Baik

Jika kamu penasaran penyebab air sumur bor tiba-tiba keruh, salah satunya karena kondisi dan struktur tanah yang kurang baik. Hasilnya, tanah tersebut tercampur ke dalam air dan membuatnya kotor. Pada umumnya, warnanya akan berubah menjadi coklat atau kekuningan.

Bukan hanya dari tanah, namun juga dari sedimen lainnya seperti kapur, batu, dan lain-lain. Jika sedimennya bukan dari tanah, warnanya bisa berubah jadi putih atau warna-warna lain. 

2. Kandungan Besi dan Mineral Lain yang Tinggi

Alasan kenapa air sumur keruh dan berbau yang lain adalah karena besi. Kamu sudah tahu jika mineral ini dapat memicu aroma besi. Namun, jika kamu membiarkannya di dalam wadah, akan muncul endapan warna kuning, cokelat, atau hitam. Hal ini karena mineral mengalami oksidasi oleh oksigen.

3. Terpapar Mikroorganisme dan Limbah

Jika air sumur keruh putih atau hitam, kemungkinan besar air tersebut terpapar oleh bakteri dan mikroorganisme lain. Selain bisa memicu perubahan aroma, eksistensi mikroorganisme juga bisa mengubah warna dan rasa air. Hal yang sama juga berlaku untuk jika air terpapar limbah.

Dampak Air Bau dan Keruh Terhadap Peralatan Rumah Tangga

mesin cuci

Seperti apa yang sudah disinggung di atas, air yang keruh dan bau bisa memicu masalah pencernaan. Kamu bisa sakit perut, diare, dan lain-lain, terutama jika air tersebut terminum. Namun selain masalah kesehatan, dampak negatifnya juga terasa pada peralatan rumah tangga. 

Kotoran yang memicu air keruh tersebut bisa mengendap di peralatan rumah tangga, termasuk di mesin cuci, water heater, dan lain-lain. Endapan ini bisa membuat fungsinya jadi kurang optimal. Pada jangka panjang, endapan bisa saja merusak selang dan komponen lain di peralatan tersebut. 

Dampaknya juga terasa pada penggunaan energi listrik, sehingga tagihan bisa membengkak drastis. Kamu juga perlu membersihkannya dengan lebih rutin, jadi perlu menyiapkan bujet lebih banyak untung biaya perawatan.

Solusi Jangka Panjang: Filterisasi dan Perawatan Sumber Air

air bersih dari wastafel

Ada beberapa cara menjernihkan air sumur bor yang kuning dan bau, misalnya dengan memakai kaporit. Namun, jika ingin solusi yang lebih panjang, kamu bisa memasang sistem filterisasi dan perawatan sumber air. Terutama bila kamu memasang heat pump Ariston di rumah.

Sistem filterisasi tersebut bisa mengatasi semua penyebab air rumah bau atau keruh. Jadi, heat pump bisa lebih awet dan tahan lama. Fitur pemanas airnya juga bisa membunuh bakteri. Jadi, jika kamu belum punya, ayo beli produknya sekarang juga!