Haruskah Mematikan Water Heater saat Tidak Membutuhkannya?
Ketika kamu tidak ada di rumah dalam waktu lama seperti saat liburan atau pulang kampung, ada banyak pertanyaan soal water heater. Salah satunya adalah soal, apakah harus mematikan water heater jika tidak perlu? Ternyata, ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan untuk hal itu.
Lalu bolehkah water heater dimatikan saat tidak terpakai? Mematikan alat ini memang dapat mengurangi beban listrik dan meminimalkan risiko kerusakan atau kebocoran yang tidak perlu. Jadi, sangat disarankan jika kamu berencana bepergian dari rumah selama lebih dari seminggu.
Namun, ada beberapa kasus ketika water heater lebih baik tidak kamu matikan seluruhnya. Informasi lebih jauh tentangnya bisa kamu temukan di bawah, lengkap dengan situasi atau skenario yang mungkin kamu alami!
Saat Mematikan Pasokan Air, Apakah Harus Mematikan Water Heater Juga?
Selanjutnya, haruskah mematikan water heater jika tidak punya air atau saat pasokan air mati? Jawabannya iya, mematikan water heater saat mematikan pasokan air adalah hal perlu kamu lakukan. Hal ini untuk mencegah kerusakan akibat tangki terlalu panas atau kerusakan mekanis lainnya.
Jadi, ini adalah hal yang perlu kamu lakukan, terutama pada water heater listrik. Pasalnya, jika alat terus beroperasi tanpa adanya air, bisa menyebabkan kerusakan internal pada elemen pemanas.
Kapan Perlu dan Tidak Perlu Mematikan Water Heater: 4 Contohnya
Setidaknya ada beberapa situasi ketika kamu perlu mematikan water heater. Namun, di beberapa situasi lainnya, kamu tidak perlu melakukannya.
Jika kamu ingin tahu kapan water heater harus dimatikan, berikut adalah penjelasannya!
- Bepergian dari rumah di akhir pekan: Jika hanya untuk akhir pekan, kamu tidak perlu mematikan water heater sepenuhnya. Cukup dengan menurunkan suhu untuk mencegah pemborosan energi tanpa berisiko merusak sistem.
- Libur panjang: Khusus untuk libur panjang, mematikan water heater sepenuhnya bisa mengurangi konsumsi energi yang tidak perlu. Selain itu, juga bisa mengurangi risiko kebocoran atau kerusakan yang mungkin terjadi selama kamu tidak ada di rumah.
- Renovasi rumah dalam waktu lama: Selama renovasi, kamu bisa mematikan water heater. Terutama jika renovasi tersebut mengganggu sistem pipa ledeng. Hal ini bisa melindungi pemanas air dari kemungkinan kerusakan akibat masa tidak aktif yang berkepanjangan.
- Bepergian dari rumah dalam waktu yang lebih lama: Pada kasus ini, kamu bisa mematikan sistem water heater. Tujuannya untuk menjaga integritas sistem dan mencegah pemborosan energi.
Kapan Waktu Terbaik untuk Mematikan Water Heater?
Mematikan sistem pemanas air tidak selalu perlu kamu lakukan. Namun, pada situasi tertentu hal ini dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan membuat tagihan listrik berkurang. Selain itu, kamu juga bisa melindungi alat dari kerusakan dan membuatnya lebih tahan lama.
Karena itu, sangat penting untuk menilai seberapa lama kamu tidak ada di rumah. Tujuannya agar tahu apakah water heater di rumah kamu perlu dimatikan atau tidak. Sebab, pada beberapa kasus, menurunkan suhunya malah bisa menghemat lebih banyak biaya.
Jika hanya sebentar, maka kamu cukup menurunkan suhu ke suhu ruangan agar tidak boros listrik. Tidak perlu mematikannya secara keseluruhan agar sistem tidak perlu memulai dari awal lagi. Namun, jika pergi dalam waktu lama, lebih baik dimatikan saja.
Kamu bisa berkonsultasi dengan brand terkait atau mencari saran dari profesional tentang apakah harus mematikan water heater jika tidak perlu. Terlebih tentang cara terbaik untuk mengelola dan mengaturnya selama periode tidak digunakan. Jika butuh water heater terbaik, temukan di Ariston!