Efek Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Gardewa Santana | modified: 28 November 2023

The effects of global warming

Aktivitas manusia menghasilkan jumlah gas rumah kaca yang signifikan, yang jika ada dalam konsentrasi tinggi di atmosfer, meningkatkan suhu global. Terdapat banyak konsekuensi serius dari pemanasan global bagi planet ini karena menyebabkan serangkaian perubahan yang dapat mengancam kehidupan di Bumi.

Ini adalah masalah global yang memerlukan solusi bersama yang memerlukan partisipasi semua pihak untuk melawan krisis iklim. Penyebab utamanya terkait dengan penggunaan bahan bakar fosil, produk sampingan limbahnya adalah gas rumah kaca yang menahan panas di dalam atmosfer dan memperparah efek rumah kaca.

Kenaikan suhu Bumi dari level pra-industri

Pada tahun 1997, kesepakatan internasional penting pertama tentang pemanasan global dicapai, dikenal sebagai Protokol Kyoto. Kesepakatan ini melibatkan komitmen negara-negara industri untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yang merupakan salah satu penyebab utama dari pemanasan global.

Pada tahun 2015, kesepakatan perubahan iklim lainnya tercapai, yaitu Perjanjian Paris, melalui mana pemimpin dunia menetapkan tujuan bersama untuk melawan pemanasan global. Rencana tindakan ini melibatkan menjaga kenaikan suhu global rata-rata Bumi di bawah 2°C dibandingkan dengan level pra-industri, dengan batasan idealnya sampai 1.5°C.

Menurut laporan terakhir IPCC (Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim), selama abad terakhir, suhu rata-rata global Bumi meningkat sebesar 1.1°C dibandingkan dengan level pra-industri, dengan konsentrasi CO2 di atmosfer mencapai tingkat tertinggi dalam 2 juta tahun. Manusia menjadi penyebab terbesar pemanasan global dalam 200 tahun terakhir, dengan peningkatan suhu lebih tinggi dalam 50 tahun terakhir dibandingkan 2.000 tahun terakhir.

Apa saja konsekuensi dari pemanasan global?

Untuk memahami pentingnya melawan perubahan iklim, kita akan melihat efek dari pemanasan global. Pertama-tama, peningkatan suhu membawa peningkatan fenomena cuaca yang keras dan tiba-tiba, seperti gelombang panas yang berkepanjangan, banjir yang sangat intens, dan badai tropis yang lebih besar.

Peristiwa-peristiwa ini sering melanda area geografis paling rentan, menyebabkan kerusakan ekonomi besar, menghancurkan komunitas-komunitas secara menyeluruh, dan menimbulkan kerugian besar dalam kehidupan manusia. Selain itu, suhu tertinggi menyebabkan kekeringan yang sangat panjang di beberapa bagian planet ini, meningkatkan risiko kebakaran hutan yang mengancam keanekaragaman hayati dan merusak hutan, mendorong timbulnya penyakit yang terkait dengan panas, dan mengurangi sumber daya air di beberapa wilayah.

Konsekuensi lain dari pemanasan global adalah melelehnya gletser, yang telah berakselerasi secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini meningkatkan tingkat lautan, mengancam populasi yang tinggal di sepanjang pantai dan komunitas pulau. Pada saat yang sama, lautan menyerap sebagian dari karbon dioksida yang dipancarkan ke atmosfer oleh manusia. Fenomena ini menyebabkan pengasaman bertahap dari air laut, mengancam flora dan fauna laut.

Peningkatan suhu Bumi juga menyebabkan kehilangan keanekaragaman hayati, mengurangi jumlah spesies hidup, dan menyebabkan kepunahan spesies paling rapuh, yang habitatnya terancam oleh pemanasan global dan perubahan iklim. Ada juga banyak konsekuensi sosial-ekonomi, seperti kekurangan pangan akibat stres air dan kekeringan, risiko kesehatan mental dan fisik (menurut PBB, sekitar 13 juta orang meninggal akibat faktor lingkungan setiap tahun), dan peningkatan migrasi akibat iklim.

Tindakan individu untuk mengurangi pemanasan global

Untuk membatasi pemanasan global dan menjaganya dalam nilai yang berkelanjutan bagi kehidupan di Bumi, diperlukan komitmen dari semua pihak: warga, perusahaan, dan pemerintah. Namun, penting untuk memulai dengan serangkaian tindakan individu yang mengurangi dampak kita terhadap peningkatan suhu global dan meredakan perubahan iklim, dengan lebih memperhatikan pilihan dan gaya hidup sehari-hari kita.

Berikut beberapa tindakan efektif yang dapat Anda lakukan untuk membantu membatasi krisis iklim, menurut Pusat Informasi Regional PBB:

1. Hemat energi di rumah untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan emisi gas rumah kaca, mulai dari langkah-langkah sederhana seperti menggunakan lampu LED hemat energi dan menggunakan sistem pemanas dan pendingin secara lebih bertanggung jawab.

2. Tingkatkan konsumsi produk berbasis tumbuhan dan kurangi produk hewani: makan lebih banyak buah, sereal, sayuran, dan kacang-kacangan serta kurangi produk hewani seperti daging dan produk susu untuk membantu mengurangi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor pertanian.

3. Pilih solusi mobilitas berkelanjutan, seperti menggunakan mobil listrik daripada mobil dengan mesin pembakaran, berjalan kaki jika memungkinkan, menggunakan transportasi umum atau solusi mobilitas ringan seperti sepeda atau sepeda listrik.

4. Pilih perjalanan yang berkelanjutan secara lingkungan, misalnya menggunakan kereta daripada pesawat jika memungkinkan, mengurangi jumlah perjalanan jarak jauh yang Anda lakukan, dan menggunakan teknologi untuk mengurangi perjalanan untuk pekerjaan.


5. Kurangi pemborosan makanan, untuk menurunkan emisi gas rumah kaca sepanjang rantai pasokan industri makanan dan mengurangi dampak lingkungan dari kemasan makanan.

6. Pilih pilihan konsumsi yang bertanggung jawab, membeli produk ramah lingkungan yang menghormati lingkungan dan memilih makanan segar, musiman, dan lokal, menghindari pembelian produk yang tidak akan digunakan, dan menghargai perusahaan-perusahaan yang lebih berkelanjutan dengan dampak lingkungan yang lebih rendah. Gunakan sumber energi terbarukan daripada bahan bakar fosil, misalnya dengan memasang sistem fotovoltaik atau mendaftar untuk kontrak energi yang diproduksi dari sumber-sumber yang berkelanjutan. Tingkatkan efisiensi energi rumah Anda dengan isolasi termal, mengganti peralatan dengan perangkat hemat energi, dan menginstal sistem dengan jejak karbon yang lebih rendah, seperti pompa panas atau sistem termal surya.

7. Promosikan keberlanjutan lingkungan kepada teman, keluarga, dan masyarakat, memberikan komitmen langsung terhadap lingkungan untuk mendidik orang lain agar mereka juga ikut berkontribusi dalam perjuangan melawan perubahan iklim.

Meskipun terdapat perdebatan tentang perubahan iklim, diperlukan upaya global untuk meredakan konsekuensinya. Penting untuk mulai mengurangi dampak lingkungan Anda sendiri sekarang dengan memilih gaya hidup yang lebih berkelanjutan dan membuat perbedaan melalui tindakan-tindakan kecil yang bisa memiliki efek signifikan jika semua orang ikut serta.