Penyebab Utama Korosi pada Water Heater dan Cara Mengatasinya
Korosi adalah masalah umum yang sering dialami oleh pemilik water heater. Masalah ini dapat mempengaruhi kinerja water heater, mengurangi masa pakainya, dan bahkan menyebabkan kebocoran. Untuk menjaga water heater Anda tetap berfungsi optimal, penting untuk memahami penyebab utama korosi dan cara mengatasinya.
Penyebab Utama Korosi pada Water Heater
1. Kualitas Air yang Buruk
Air dengan kandungan mineral tinggi, seperti air keras, dapat menyebabkan korosi. Mineral seperti kalsium dan magnesium dapat menumpuk di dalam tangki dan menyebabkan kerusakan pada elemen pemanas dan dinding tangki. Selain itu, air yang mengandung klorin atau zat kimia lainnya juga dapat mempercepat proses korosi.
2. Reaksi Elektrokimia
Korosi sering kali terjadi akibat reaksi elektrokimia antara logam di tangki water heater dan air. Jika terdapat dua jenis logam yang berbeda di dalam sistem (misalnya, elemen pemanas dan tangki logam), reaksi galvanik dapat terjadi, yang menyebabkan salah satu logam mudah terkorosi lebih cepat.
3. Anoda yang Tidak Berfungsi
Anoda adalah batang logam yang dirancang untuk menarik korosi agar tidak merusak tangki. Namun, seiring waktu, anoda ini dapat habis dan berhenti berfungsi. Ketika anoda tidak lagi efektif, korosi akan mulai merusak tangki water heater.
4. Temperatur yang Terlalu Tinggi
Pengaturan suhu water heater yang terlalu tinggi dapat mempercepat proses korosi. Suhu tinggi dapat menyebabkan air menjadi lebih reaktif, meningkatkan laju korosi pada elemen pemanas dan dinding tangki.
Cara Mengatasi Korosi pada Water Heater
1. Menggunakan Pelunak Air
Jika Anda tinggal di daerah dengan air keras, pertimbangkan untuk memasang sistem pelunak air. Sistem ini dapat mengurangi kandungan mineral dalam air, mengurangi risiko penumpukan mineral dan korosi.
2. Memeriksa dan Mengganti Anoda Secara Rutin
Anoda harus diperiksa secara berkala, idealnya setiap 1-2 tahun sekali, dan diganti jika sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau habis. Anoda yang berfungsi dengan baik dapat memperpanjang umur water heater dengan mencegah korosi pada tangki.
3. Mengatur Suhu yang Tepat
Menjaga suhu water heater di bawah 120 derajat Fahrenheit (49 derajat Celsius) dapat membantu mengurangi risiko korosi. Suhu yang lebih rendah juga lebih aman dan mengurangi risiko luka bakar.
4. Membersihkan Tangki Secara Rutin
Membersihkan tangki water heater secara berkala dapat membantu menghilangkan sedimen dan mineral yang menumpuk di dasar tangki. Hal ini tidak hanya mengurangi risiko korosi, tetapi juga meningkatkan efisiensi water heater.
5. Menggunakan Pelapis Anti-Korosi
Beberapa water heater dilengkapi dengan pelapis anti-korosi di dalam tangki. Jika Anda membeli water heater baru, pertimbangkan untuk memilih model yang memiliki fitur ini untuk perlindungan tambahan.
6. Pemeliharaan oleh Profesional
Melakukan pemeliharaan rutin oleh teknisi profesional dapat membantu mendeteksi masalah sebelum menjadi serius. Teknisi dapat memeriksa anoda, membersihkan tangki, dan memastikan semua komponen berfungsi dengan baik.
Korosi pada water heater adalah masalah yang bisa dicegah dengan pemeliharaan dan perhatian yang tepat. Dengan memahami penyebab utama korosi seperti kualitas air yang buruk, reaksi elektrokimia, anoda yang tidak berfungsi, dan suhu yang terlalu tinggi, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi water heater Anda. Jika Anda memerlukan service water heater Ariston yang mengalami kerusakan akibat korosi pada permukaan water heater sebaiknya Anda mengunjungi atau menghubungi service center terdekat. Karena, pemeriksaan rutin dan menyeluruh merupakan cara-cara efektif untuk mengatasi korosi dan memperpanjang umur water heater Anda.