4 Tahap Renovasi Rumah: Budgeting hingga Memilih Kontraktor
Renov rumah adalah agenda besar yang kompleks. Ada banyak tahapan, mulai dari persiapan awal, budgeting, hingga finishing. Kamu perlu menyiapkan anggaran, membuat denah, sampai memilih tim profesional untuk menghandle proses renovasi.
Semua kerumitan ini dilakukan agar renovasi tidak over budget dan realisasinya sesuai rencana. Apa saja tahapannya?
Tahap Awal: Merumuskan Kebutuhan dan Tujuan Renovasi

Ini adalah gambaran besar terkait alasan kamu ingin renovasi rumah. Tahapan ini penting karena menjadi pondasi utama dan berpengaruh terhadap anggaran maupun desain kedepannya.
1. Menentukan Ruang Lingkup dan Prioritas Renovasi
Tentukan tujuan dan prioritas renovasi. Apakah tujuan untuk meningkatkan nilai jual rumah atau menambah fungsionalitas? Lalu, skalanya besar atau kecil?
Contohnya, renovasi kamar mandi atau dapur saja, menambah ruangan, mengganti struktur bangunan, mengubah tata letak, dan lainnya. Pemetaan kebutuhan dan prioritas tujuan membantumu fokus tanpa membuang anggaran.
2. Menyusun Konsep Desain dan Estetika
Setelah prioritas sudah ditetapkan, susun konsep desain dan estetika. Pertimbangkan gaya personal sebagai fondasi utama agar konsep desain terarah. Lalu, gabungkan dengan kebutuhan fungsional penghuni rumah agar aktivitas harian tidak terganggu.
Pertimbangkan juga arsitektur dasar rumah agar visi renovasi berjalan efisien dan terhindar dari perubahan struktural yang tidak sesuai. Cari inspirasi dari internet untuk memperluas pandangan.
3. Memperkirakan Jangka Waktu Pengerjaan
Di tahap awal renovasi ini, buat perkiraan berapa lama waktu renovasi selesai. Perkiraan bisa membantumu meminimalisir pemborosan biaya dan menghindari keterlambatan penyelesaian proyek. Pertimbangkan keseimbangan kebutuhan ruang kerja para pekerja dan kenyamanan penghuni yang tinggal di rumah.
Untuk renovasi kecil, mungkin kamu dan keluarga bisa tetap tinggal. Namun, renovasi besar-besaran membuatmu perlu mencari tempat tinggal sementara dan ini bisa memunculkan biaya lain.
Tahap Perencanaan Anggaran dan Keuangan

Tahap kedua terkait dengan biaya dan sumber pendanaan. Kamu harus mengantongi dana yang cukup karena biaya renovasi rumah per meter tidaklah murah.
1. Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) Detail
Susun anggaran secara mendetail untuk mengontrol pengeluaran dan mempermudah planning serta komunikasi dengan kontraktor.
Setidaknya ada 3 komponen utama dalam RAB yakni:
- Uraian pekerjaan termasuk jenis, volume, dan harga satuannya.
- Rincian biaya yaitu biaya tenaga kerja, material, sewa peralatan, perizinan, transportasi, hingga biaya lain-lain.
- Rekapitulasi anggaran keseluruhan.
2. Mengalokasikan Dana Cadangan (Kontingensi)
Buat pos dana cadangan. Biaya rata-rata renovasi rumah bervariasi, tetapi kisaran dana cadangan antara 10%-20% dari total anggaran. Dana ini penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai rencana. Beberapa pos biaya dalam alokasi dana ini adalah biaya perubahan desain hingga harga material yang naik.
3. Menentukan Sumber Pendanaan
Dari rencana anggaran keseluruhan, lakukan evaluasi keuangan. Apakah dana tabunganmu mencukupi? Atau kamu butuh sumber pendanaan lain seperti pinjaman?
Prioritaskan dana tabungan karena tanpa bunga dan risiko kecil. Jika ingin kredit, perhitungkan kemampuan mengangsur dan kesiapan mental menanggung utang.
Tahap Persiapan Teknis dan Administrasi

Renovasi harus dilakukan dengan legal dan aman. Oleh karena itu, ada tahap ketiga terkait dokumen dan kebutuhan teknis proyek renovasi, meliputi:
1. Mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau Izin Renovasi
Perizinan menjadi bagian penting untuk menambah bangunan, mengubah fasad, hingga menambah lantai. Segera urus izin ke pemerintah setempat sebelum proyek dimulai agar tidak ada masalah di tengah-tengah prosesnya.
2. Membuat Denah dan Gambar Kerja yang Jelas
Realisasikan konsep desain di tahap awal dengan membuat denah dan gambar kerja. Kamu bisa gambar di atas kertas atau di aplikasi. Buat sketsa awal sesuai kebutuhan dan fungsi ruangan, termasuk tata letak dan alur sirkulasi.
Tambahkan detail seperti:
- Elemen struktural (garis dinding, pintu, hingga jendela)
- Informasi teknis (label nama ruangan hingga ketinggian lantai)
- Elemen fungsional (titik lampu, sanitasi, hingga perabot)
Pastikan skala yang kamu gunakan sesuai dan konsisten di seluruh denah. Sementara itu, gambar kerja meliputi rencana fondasi, sloof, atap, plafon, hingga detail perletakan pintu dan ventilasi.
3. Mengamankan Tempat Penyimpanan Material
Pastikan area kerja dan penyimpanan material aman serta steril. Ketersediaan tempat khusus ini membuat pekerja leluasa melakukan tugasnya dan keselamatan pekerja penghuni rumah, serta material terjamin keamanannya. Material bangunan rentan dicuri dan berpotensi rusak karena cuaca atau lingkungan.
Tahap Memilih Tim Profesional yang Tepat

Struktur bangunan itu rumit. Jadi, renovasi harus dilakukan oleh ahlinya demi keamanan dan keselamatan penghuni rumah. Temukan jasa renovasi rumah terdekat dan terbaik untuk hunianmu.
1. Kriteria Memilih Kontraktor atau Tukang Bangunan
Tukang bangunan atau kontraktor renovasi rumah pilihanmu menjadi kunci hasil akhir proyek. Pilih tukang kredibel dengan keahlian sesuai proyek renovasi yang kamu mau. Periksa legalitas seperti izin usaha, alamat kantor hingga sertifikat yang menunjukkan standar mereka.
2. Pentingnya Surat Kontrak Kerja yang Resmi
Ketika bekerja sama, pastikan ada surat kontrak kerja yang resmi, jelas, dan rinci. Semua hal terkait skema pembayaran, jadwal, hingga lingkup pekerjaan harus ada dalam kontrak. Pertimbangkan juga kontraktor yang memberikan jaminan atas pekerjaan mereka. Ini artinya mereka mampu dan bertanggung jawab.
3. Meminta Rekomendasi dan Melihat Portofolio
Kamu perlu mengevaluasi pengalaman dan hasil kerja kontraktor atau tukang pilihan sebelum memakai jasa mereka. Cara paling mudah dengan mencari tahu rekomendasi dan pengalaman klien sebelumnya. Lihat juga portofolio pekerjaan dan pengalaman mereka terkait proyek serupa.
Ketika merencanakan RAB renovasi rumah sebagian atau keseluruhan, pertimbangkan kelengkapan perabot dan alat elektronik pendukung, seperti:
- Bathtub dan water heater untuk suplai air panas di kamar mandi.
- Renovasi ruang tamu bisa kamu lengkapi dengan AC untuk mendinginkan ruangan atau heat pump sebagai pemanas ruangan.
- Pembuatan kolam renang dari air hangat juga sangat efisien menggunakan heat pump.