Must-Know: 10 Tips to Save Electricity and Prevent Excessive Bills

Gardewa Santana | modified: April 5, 2023

Tagihan listrik setiap bulan sering membuat kaget bagi sebagian orang, padahal sudah berusaha menghemat. Jika sudah membengkak, maka budget atau anggaran keuangan akhirnya terpaksa direlakan untuk membayar tagihan listrik yang lebih mahal.


Upaya penghematan yang efektif sebenarnya dapat dimulai dengan melakukan banyak kecil di rumah. Banyak orang tidak sadar selama ini telah menggunakan berbagai barang elektronik dengan  tidak semestinya. Karena itu, ada baiknya kita juga meneliti lagi semua hal yang berkaitan dengan pemakaian listrik di rumah. Artikel ini akan membahas tentang cara hemat listrik agar tagihan bulanan tidak membengkak.


Kira-kira apa saja ya, cara menghemat listrik yang baik dan benar? yuk, kita bahas dan mulai selesaikan masalah tagihan bulanan Anda!


1. Kontrol Lampu bisa Hemat Listrik sampai 60 persen


Pemakaian lampu penerangan merupakan salah satu pemborosan yang cukup besar dalam skala rumah tangga. Orang seringkali mengabaikan pemakaian lampu karena merasa wattnya tidak terlalu besar. Padahal jika pemborosan itu dilakukan berkepanjangan, akumulasinya juga akan besar.


Lampu LED biasanya memiliki tingkat keterangan lampu tertentu. Seorang ahli listrik memberikan formula setiap m2 ruangan dibutuhkan penerangan LED sebesar 1 watt. Jadi untuk sebuah ruang tidur ukuran 3X3 = 9 m2, berarti kebutuhan listriknya sekitar 9-10 watt. Itu sudah cukup terang.


Untuk dapur bisa dipakai lampu 5 watt, kamar mandi 3 watt, ruang tamu 2X10 watt, lampu teras 5 watt.  Oya, sang ahli listrik itu merekomendasikan Anda untuk memilih  merek lampu LED yang kredibilitasnya cukup bagus, ketimbang membeli barang murah namun daya tahannya hanya sebentar.


2. Melepas Colokan Rice Cooker


Rice cooker telah menjadi salah satu alat elektronik yang sangat membantu dalam aktivitas sehari-hari karena kita bisa memasak dan menghangatkan nasi dengan lebih mudah dan cepat. Tapi ternyata, rice cooker juga bisa menjadi biang tagihan listrik yang bengkak, lho. Rice cooker yang dinyalakan terus-menerus tentu menyedot daya listrik yang cukup besar.


Untuk pemakaian rice cooker, sebaiknya memakai termos nasi saja. Bila ingin mengonsumsi nasi hangat, kukus dulu sebentar menjelang waktu makan. Begitu pula dengan dispenser, hanya colok ke listrik ketika ingin digunakan.


3. Atur Suhu Setrika Dengan Tepat


Untuk merapikan baju yang lusut, tentunya kita memerlukan setrika untuk menghaluskan dan merapikan baju yang akan kita pakai. Suhu setrikaan yang tidak diatur dengan tepat akan menyedot banyak daya. Hal ini berlaku bagi suhu setrikaan yang terlalu tinggi maupun rendah. Tak tanggung-tanggung, setrika listrik pun menyedot sekitar 300 watt. Nah, caranya untuk menghemat penggunaan setrika yaitu dengan mengatur suhu setrika sesuai dengan bahan kain agar lebih efektif menyetrika baju serta menghemat enegrgi listrik.


4. Memasang Suhu AC Selalu di Bawah 22 Derajat


Banyak yang menyalakan AC langsung di angka 16 – 18 derajat. Ini dilakukan agar ruangan menjadi cepat dingin, terutama ketika cuaca di luar sedang sangat terik. Nyatanya ini adalah cara yang harus dihindari! Begini cara menghemat tagihan PLN meski pakai AC: Nyalakan AC dengan suhu 22 derajat. Kenapa? Umumnya, suhu ruangan di  ndonesia ada di angka 22 derajat. Penyesuaian suhu ini akan membuat mesin AC bekerja dengan stabil. Saat AC  igunakan dengan suhu yang tidak tepat, maka mesin akan bekerja dengan lebih keras. Ini tentunya akan membuat tagihan listrik membengkak setiap bulannya.


5. Mengganti Kulkas Lama yang Boros Listrik


Sebagai mesin pendingin, daya listrik kulkas sebenarnya tidak terlalu besar. Namun pemilihan  kulkas yang salah bisa menyebabkan daya listrik di rumah kita tidak cukup untuk mensuplai energi bagi kulkas. Kulkas 1 pintu biasanya butuh daya listrik 50 sampai 80 watt. Sedangkan yang 2 pintu daya listriknya 100-120 watt.


Pemborosan energi juga terjadi jika Anda salah dalam penggunaan kulkas. Sekitar 7 persen energi terbuang jika kulkas sering dibuka-tutp atau terlalu lama dibuka. Lemari es tua yang berusia di atas 10 tahun juga semakin boros energi. Kebutuhan dayanya 75 persen lebih banyak ketimbang saat masih baru.


6. Memasang Saklar Otomatis Pada Pompa Air


Apakah pompa air di rumah Anda juga dipasangi saklar otomatis  sehingga Anda tidak perlu repot-repot mematikan dan menghidupkan listrik secara manual? Memang sangat praktis dan memudahkan. Tapi tahukah Anda, justru sistem inilah yang  membuat penggunaan listrik menjadi tidak efisien.


Solusi atas problem ini adalah dengan memasang tandon atau profil tank yang dipasangi radar. Tandon air memungkinkan pompa tidak terlalu sering  hidup dan mati karena saklar pelampung dapat diatur sesuai kebutuhak air dan stok air yang akan disimpan.


7. Mengganti TV tabung denga LCD


Ganti TV  Tabung dengan TV LED yang  jauh lebih hemat listrik atau LCD.  Dibandingkan TV tabung, LED TV mampu menghemat daya hingga 50 persen karena penggunaan pencahayaannya juga lebih sedikit dalam mengonsumsi daya listrik. TV LED juga lebih hemat 20 persen-30 persen. Hanya saja harga LED memang sedikit lebih mahal dibandingkan LCD.


Tips lainnya, juga jangan biasakan membiarkan TV tetap menyala sewaktu tidur. Sebelum tidur, Anda sebaiknya selalu mengingat-ingat untuk mematikan televisi, memadamkan lampu dan mencabut berbagai kabel elektronik.


8.Coba Beralih ke laptop


Jika Anda masih menggunakan CPU lama, bisa divoba ganti dengan laptop. Sekadar gambaran, penggunaan CPU Komputer bisa menyedot daya listrik hingga 400 watt. Sementara laptop hanya butuh daya 25 watt.


Toh sekarang banyak merek laptop yang dijual dengan harga ekonomis. Anda bisa mempertimbangkan merek yang memiliki fitur pemutus arus charging otomatis. Sistem ini menjaga baterai laptop Anda tidak cepat rusak kendati kabelnya terkoneksi listrik terus-menerus selama beberapa jam.


9. Mencabut Colokan listrik ketika selesai digunakan


Colokan alat elektronik apapun yang masih menempel pada stop kontak akan tetap menyedot daya listrik. Bayangkan saja, beragam charger maupun colokan lain masih tertancap ketika tidak kita gunakan, pasti sangat sia-sia kan? Akibatnya tagihan bulanan kita membengkak dan kita harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar tagihan. So, cobalah cabut charger atau colokan lainnya yang masih tertempel pada sumber listrik ketika sedang tidak kita gunakan.


10. Menggunakan Water Heater yang hemat listrik


Water Heater sudah sering dijumpai di masyarakat indonesia. Walaupun iklim indonesia panas, tapi mandi air hangat sudah merupakan kebutuhan bagi sebagian masyarakat. Dengan memilih water heater yang hemat daya listrik, kita sudah bijak dalam mengurangi pemakaian listrik. Seperti produk-produk dari water heater Ariston, yang sudah dilengkapi dengan sistem dan komponen yang memungkinkan mengkonsumsi daya listrik rendah.


Ada banyak pilihan water heater hemat listrik dari Ariston yang cocok untuk pengguna rumahan, misalnya pemanas air dengan tangki dengan kapasitas mulai 10 liter. Konsumsi listrik water heater dengan tangki dari Ariston hanya membutuhkan daya mulai dari 200 watt.


Salah satu cara menghemat listrik pada water heater adalah dengan mengurangi suhu air yang dipanaskan. Semakin tinggi suhu air, semakin banyak listrik yang dibutuhkan untuk memanaskannya. Oleh karena itu, cobalah untuk menurunkan suhu air menjadi sekitar 120 derajat Fahrenheit atau sekitar 50 derajat Celsius. Selain itu, Anda juga dapat memasang insulasi pada pipa-pipa yang mengalirkan air panas agar air tetap panas dalam waktu yang lebih lama tanpa harus menggunakan listrik tambahan.


Nah, itu dia kebiasaan-kebiasaan sepele yang membuat tagihan listrik PLN membengkak. Jangan sampai deh bayar listrik mahal padahal pemakaian sedikit. Yuk, mulai ubah kebiasaan untuk membuat tagihan listrik jadi murah!